Ada Tradisi Ayah Biarkan Anaknya
Seks Bebas
Liputan6.com,
London: Sejumlah negara di seluruh dunia
menganggap seks sebelum menikah sebagai hal yang tabu. Namun berbeda dengan
kebiasaan di sebuah desa di Kamboja. Seorang ayah mendorong anak wanitanya berhubungan
seks dengan pria yang dicintainya. Sang ayah juga rela membangun gubuk cinta
untuk anaknya yang rata-rata berusia 9-13 tahun agar bisa menemukan pria yang
akan menjadi suaminya,Selasa (17/7).
Anggota
Suku Kreung percaya bahwa perempuan dapat diberi keleluasaan menghabiskan malam
dengan anggota lain yang berbeda jenis kelaminnya. Saat anak gadisnya sudah
masuk masa awal remaja, bahkan sebelumnya, orangtua sudah membangun gubuk
cinta. Di tempat itu, anak-anak mereka akan bertemu dan mengenal laki-laki,
sebelum mereka memutuskan pada satu pria yang merupakan cinta sejatinya.
Suku
itu berkeyakinan bahwa praktik kuno tersebut merupakan cara terbaik bagi
anak-anak gadis mereka untuk bertemu dengan suami masa depan mereka. Anggota
Suku Kreung pada tradisi sebelumnya menggunakan alkohol dan kelabang sebagai
alat kontrasepsi. Namun kini mereka sudah memakai kondom.
Nang
Chan, gadis berusia 17 tahun, menghabiskan seluruh hidupnya di gubuk cinta di
kebun belakang rumah orangtuanya. "Gubuk cinta ini memberikan kebebasan ke
kita dan merupakan cara yang terbaik untuk menemukan cinta sejati kita,"
kata Chan kepada Techpuffs.com. "Jika saya menemukan kekasih dan
kami saling mencintai, kemudian kami akan berhubungan intim di gubuk ini,"
ujarnya. "Tapi jika saya berhenti mencintainya dan menemukan pria lain
yang lebih menarik, saya akan berhenti berhubungan cinta dengan pacar lama
saya," ungkapnya. Sementara itu, Dr Sudeepta Varma kepada National
Geograpic mengatakan bahwa gubuk cinta bisa dianggap tabu oleh orangtua yang
biasanya memandang keperawanan wanita harus dijaga.(dailymail/MEL)
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar