Selasa, 30 Oktober 2012


Ada Tradisi Ayah Biarkan Anaknya Seks Bebas

Liputan6.com, London: Sejumlah negara di seluruh dunia menganggap seks sebelum menikah sebagai hal yang tabu. Namun berbeda dengan kebiasaan di sebuah desa di Kamboja. Seorang ayah mendorong anak wanitanya berhubungan seks dengan pria yang dicintainya. Sang ayah juga rela membangun gubuk cinta untuk anaknya yang rata-rata berusia 9-13 tahun agar bisa menemukan pria yang akan menjadi suaminya,Selasa (17/7).

Anggota Suku Kreung percaya bahwa perempuan dapat diberi keleluasaan menghabiskan malam dengan anggota lain yang berbeda jenis kelaminnya. Saat anak gadisnya sudah masuk masa awal remaja, bahkan sebelumnya, orangtua sudah membangun gubuk cinta. Di tempat itu, anak-anak mereka akan bertemu dan mengenal laki-laki, sebelum mereka memutuskan pada satu pria yang merupakan cinta sejatinya.
Suku itu berkeyakinan bahwa praktik kuno tersebut merupakan cara terbaik bagi anak-anak gadis mereka untuk bertemu dengan suami masa depan mereka. Anggota Suku Kreung pada tradisi sebelumnya menggunakan alkohol dan kelabang sebagai alat kontrasepsi. Namun kini mereka sudah memakai kondom.
Nang Chan, gadis berusia 17 tahun, menghabiskan seluruh hidupnya di gubuk cinta di kebun belakang rumah orangtuanya. "Gubuk cinta ini memberikan kebebasan ke kita dan merupakan cara yang terbaik untuk menemukan cinta sejati kita," kata Chan kepada Techpuffs.com. "Jika saya menemukan kekasih dan kami saling mencintai, kemudian kami akan berhubungan intim di gubuk ini," ujarnya. "Tapi jika saya berhenti mencintainya dan menemukan pria lain yang lebih menarik, saya akan berhenti berhubungan cinta dengan pacar lama saya," ungkapnya. Sementara itu, Dr Sudeepta Varma kepada National Geograpic mengatakan bahwa gubuk cinta bisa dianggap tabu oleh orangtua yang biasanya memandang keperawanan wanita harus dijaga.(dailymail/MEL)

Sumber :

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates